Sejarah Tentang Sirkumsisi / Sunat / khitan

Sejarah Tentang Sirkumsisi / Sunat / khitan

Sirkumsisi berasal dari katan bahasa Latin Circum berarti memumar dana caedere berarti memotong. Sirkumsisi atau yang sering di kenal dengan Sunat atau Khitan merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian kulit penutup depan dari penis pada pria. Pada masa babilo dan sumeria Kuno yakni sekitar 3500 sebelum masehi sudah melakukan tradisi Sunat dengan tujuan sebagai langkah untuk memelihara kesehatan dari kuman-kuman yang dapat menyerang alat kelamin karena adanya kulup yang bisa dihilangkan dengan sunat.

Di Indonesia sendiri Sirkumsisi sudah ada sejak masa pra-Islam dan ini merupakan bagian dari syariat islam. Sirkumsisi ini bisa di lakukan kapan saja. Pemilihan usia sunat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Di arab Saudi sunat bisa dilakukan pada usia 3 – 7 tahun, india antara 5-9 tahun dan di Indonesia sendiri tergantung daerah masing-masing, Suku jawa biasannya pada usia sekitar 10 – 15 tahun, sedangkan suku Sunda sekitar 3 – 5 tahun. Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan sirkumsisi di Indonesia terutama di bali sudah mengalami kemajuan dan banyak orang tua mengetahui manfaat sirikumsisi yaitu mencegah berbagai penyakit seperti HIV-AIDS, kanker penis, kanker prostat dan infeksi saluran kencing. Ada beberapa cara untuk melakukan sirkumsisi yaitu dorsumsisi, teknik guillotine, teknik smart clamp, teknik laser. masing – masing cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Di bali sudah terdapat layanan kesehatan berbasis klinik praktek dokter umum yang khusus untuk tindakan sirkumsisi yang bernama Rumah Sunat BAli. Rumah sunat bali hadir mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya sirkumsisi pada laki laki, tentunya dengan kaidah medis yang baku. Khitan / sunat di Rumah Sunat Bali dilakukan oleh dokter kami yang berpengalaman yang di bantu oleh perawat yang telah dilatih khusus dalam assistansi procedur khitan/ sunat. di Rumah Sunat Bali ini ada beberapa teknik sirkumsisi yang digunakan yaitu :

1. Sirkumsis Konvensial Metode ini merupakan metode standar yang banyak digunakan tenaga kesehatan hingga saat ini. Pada metode ini, semua prosedur telah mengacu kepada aturan atau standar medis, sehingga meningkatkan keberhasilan sirkumsisi. Hal yang umumnya ada atau dilakukan saat melaksanakan metode ini adalah pembiusan lokal, penggunaan pisau bedah yang lebih akurat, tenaga medis yang professional, teknologi benang jahit yang bisa menyatu dengan jaringan disekitarnya, sehingga meniadakan keperluan untuk melepas benang jahit. Metode ini bisa digunakan untuk semua kelompok usia, pilihan utama bagi pasien dengan kelainan fimosis serta biaya yang dibutuhkan terjangkau.2. Sirkumsisi dengan KlampSirkumsisi dengan menggunakan klamp ini dirancang untuk mengahsilkan cara yang aman, cepat dan canggih. Procedure ini tanpa perdarahan dan alatnya sekali pakai (disposable) juga mengurangi resiko penyebaran infeksi. Dari sisi keamanan alat ini mampu memcegah terjadinya cedera pada saat proses sirkumsisi, menghindari terjadinya infeksi HIV/AIDS dan hepatitis. Metode kerjanya dengan system klem memberikan perlindungan dan keamanan sesudah sirkumsisi sehingga anak dapat beraktivitas seperti biasa. Metode ini aman bagi penderita diabetes, anak autis dan anak yang hiperaktif. Kelebihan : praktis, aman, tidak menimbulkan rasa sakit, resiko pendarahan dan infeksi minimal, tanpa jahitan, tidak perlu diperban, cocok anak dengan kondisi khusus seperti autis dan hiperaktif.Kekuranga : tidak cocok untuk anak yang kulup penisnya sangat semoit, sering menimbulkan gatal, rasa tidak nyaman. 3. Sirkumsisi dengan RingMetode ini sama dengan metode klamp. Proses ini berlangsung 3 – 5 menit. Metode ini memiliki kelebihan yaitu mudah dana man dalam penggunaan, tidak memerlukan penjahitan sehingga mudah melakukan aktivitas. Metode ini tidak menimbulkan perdarahan setelah dilakukan sirkumsisi. Demikian info mengenai sejarah dan perkembangan sirkumsisi/ khitan/ sunat . di Rumah Sunat Bali kami melayani konsultasi mengenai kesehatan umum dan seputar sirkumsisi / khitan/ sunat. Konsultasi tentang Khitan / sunat di Rumah sunat Bali akan dilayani oleh team medis kami. Kami memiliki dokter dan perawat medis yang siap membantu anda mengetahui lebih jauh tentang prosedur khitan / sunat. Konsultasi tentang sunat / khitan di rumah sunat bali tidak akan dipungut biaya apapun, hal ini kami lakukan agar masyarakat tidak takut untuk berkonsultasi dan mendapat info yang baik mengenai kesehatan medis dengan benar dan terpercaya . Salam kami, Rumah Sunat Bali.

Kontak Rumah Sunat Bali via WhatsApp