5 Keuntungan dari Sunat Anak di Bali: Keputusan yang Tepat untuk Anak Anda

5 Keuntungan dari Sunat Anak di Bali: Keputusan yang Tepat untuk Anak Anda

Biasanya masa liburan sekolah dimanfaatkan untuk berlibur ataupun pergi ke berbagai tempat. Namun, ada juga beberapa orang tua yang memanfaatkan liburan untuk membawa anak laki-lakinya disunat atau dikhitan. Nah, apa saja manfaat dari sunat sehat itu sendiri? Apakah melakukan sunat itu hal penting?

Sunat, khitan, atau sirkumsisi adalah pemotongan sebagian dari preputium (kulit yang menutupi penis) sehingga keseluruhan glans pada penis menjadi terlihat. Dalam ajaran Islam, sunat ini biasa dilakukan pada usia anak-anak yang menjelang akil baligh. Namun, tak jarang juga orang tua mengajak anak laki-lakinya dikhitan sejak usia balita, walaupun tanpa adanya indikasi medis.

Berikut Ini 5 Manfaat Sunat di Rumah Sunat Bali yang Perlu Diketahui!

Sunat ini sudah dilakukan sejak zaman prasejarah. Namun, pada saat itu belum jelas apakah itu bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan. Khitan pada laki-laki diwajibkan pada agama Islam dan juga Yahudi. Bahkan praktik ini pun sudah ada pada kalangan mayoritas penduduk Amerika, Korea Selatan, dan Filipina.

American Academy of Pediatrics merilis sebuah studi para ahli mereka yang menyatakan bahwa manfaat kesehatan dari sunat laki-laki yang baru lahir lebih banyak ketimbang risikonya, pada tahun 2012.

Manfaat dari khitan ini pun banyak. Untuk pencegahan infeksi saluran kemih hingga mencegah beberapa infeksi menular seksual. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan saat sunat sehat.

Manfaat Sunat untuk Kesehatan Laki-Laki

Dilansir dari Mayo Clinic, sunat biasanya dilakukan sebagai ritual keagamaan. Namun, terkadang juga bayi laki-laki memerlukan prosedur medis disunat. Hal ini dilakukan saat kondisi kulupnya tertarik ke belakang melewati kelenjar. Beberapa manfaat sunat untuk kesehatan laki-laki yang perlu diketahui.

1. Meminimalisir Terjadinya Infeksi Saluran Kencing

Laki-laki yang disunat memiliki risiko yang rendah terpapar penyakit infeksi saluran kencing daripada laki-laki yang tidak disunat. Penyakit ini dapat berbahaya, bisa sampai memicu infeksi ginjal jika tidak ditangani dengan tepat.

2. Mencegah Peradangan di Kepala Penis

Kepala penis dan kulup yang tidak disunat akan rawan terhadap peradangan. Hal ini bisa disebabkan saat kepala kulup yang sulit untuk kembali ke posisi semula setelah ditarik atau saat alat kelamin menegang.

3. Mencegah Kanker Prostat

Dilansir dari sebuah studi di BJU International, sunat sehat memiliki efek perlindungan terhadap risiko kanker prostat, terutama di antara pria kulit hitam yang memiliki risiko tinggi. Dari studi tersebut, pria yang disunat ketika berusia lebih dari 35 tahun mengalami penurunan risiko terhadap kanker prostat sebesar 45 persen.

Sedangkan pria yang disunat dalam satu tahun setelah lahir, risiko terkena kanker prostatnya menurun 14 persen. Temuan akan kemungkinan manfaat-manfaat dari sunat ini menjadi penting. Terutama untuk populasi yang sangat beresiko terkena kanker prostat.

4. Menurunkan Risiko Infeksi Seksual yang Menular

Laki-laki yang disunat memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit infeksi seksual yang menular. Infeksi menular seksual yang menyerang laki-laki ini di antaranya ada sifilis, herpes, sampai HIV. Para ilmuwan mengatakan bahwa sunat laki-laki mungkin mengurangi risiko infeksi HIV.

Hal ini karena menghilangkan jaringan di kulup yang sangat rentan terhadap virus, dan karena area di bawah kulup yang mudah tergores atau robek saat berhubungan badan.

5. Lebih Mudah untuk Dibersihkan

Sunat membuat penis menjadi lebih mudah untuk dibersihkan. Kulup yang sudah disunat akan relatif membuat kotoran, jamur, atau bakteri sulit menyelinap di sela-sela kulit ujung penis.

Cara Merawat Luka Sunat Sehat agar Cepat Kering

Melansir dari laman resmi RSUP Dr. Sardjito. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat luka sunat agar cepat sembuh, yaitu :

1. Menjaga kebersihan alat kelamin dan seluruh tubuh untuk menghindari infeksi. Bisa mandi setelah dokter memperbolehkan, namun hindari dari mandi berendam.
2. Gunakan celana yang longgar atau sarung agar nyaman. Tidak menggunakan celana dalam agar bagian ujung penis yang baru disunat tidak menempel di celana.
3. Rutin kontrol ke dokter untuk merawat luka. Minta dokter agar meracikkan obat penghilang nyeri guna menanggulangi nyeri setelah sunat, atau obat lain untuk menghindari infeksi.
4. Waktu pemulihan hingga rasa nyeri reda, laki-laki yang baru disunat tidak dianjurkan melakukan gerakan yang berlebihan seperti mengendarai sepeda.

Apakah Perlu Waspada Setelah Sunat? Kapankah?

Biasanya proses pemulihan sunat sehat sampai sembuh total membutuhkan sekitar 10 hari sampai satu bulan. Anda perlu waspada jika selama proses pemulihan muncul tanda-tanda infeksi, seperti :

1. Pendarahan tidak berhenti.
2. Air kencing tidak bisa keluar seperti biasanya dalam jangka waktu 12 jam setelah prosesi sunat.
3. Keluar cairan berbau tidak sedap atau bernanah di ujung penis.
4. Penis masih bengkak yang disertai demam setelah dua minggu disunat.
5. BAK setelah disunat masih terasa sakit meski sudah beberapa hari setelahnya.

Segera bawa ke dokter atau rumah sakit jika muncul atau terjadi tanda-tanda diatas. Nah, kita jadi sudah tahu apa saja manfaat dan juga bagaimana cara merawat luka sunat sehat yang baik. Anda dapat mengunjungi tautan website hanya dengan klik Rumah Sunat Bali untuk mendapatkan informasi khitan lengkap dan pendaftaran sunat di Bali dan sekitarnya. Semoga berguna dan bermanfaat.

RUMAH SUNAT BALI
Jl. Tukad Bandung No. 6 D, Renon

Denpasar, Bali
0877.7711.4800

Kontak Rumah Sunat Bali via WhatsApp